MACAM-MACAM SENSOR
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali sensor yang digunakan untuk mempermudah dan memberikan keamanan untuk kinerja manusia maupun mesin . Berikut ini adalah macam-macam sensor yang ada dalam kehidupan sehari-hari :
1. Sensor Proximity
Sensor Proximity adalah Sensor yang mendeteksi adanya target jenis logam atau benda berat agar tidak ber gesekan. Prinsip kerja sensor proximity yaitu dengan mendeteksi pantulan gelombang ultrasonik dari ada benda yang ada didekatnya yang akan diubah menjadi listrik .
Sensor ini diterapkan pada :
- Pengamaman Handphone Touchscreen
- Pengaman mobil bagian belakang
- Perusahan teh botol pada bagian penutup botol
2. Sensor magnet
Sensor magnet adalah sensor yang menggunakan gelombang magnet untuk menggerakan output. Prinsip kerja sensor ini dipengaruhi Prinsip kerja sensor atau tranducer yang menggunakan elektromagnetik
adalah berdasarkan Hukum Faraday dimana apabila sebuah penghantar
memotong suatu medan magnet maka pada kedua ujung penghantar tersebut
akan menimbulkan Gaya Gerak Listrik (GGL) atau Electromagnetic Force
(Emf). Besaran Emf tersebut adalah tergantung kepada kuat medan magnet
dan kecepatan pemotongan
Sensor ini diterapakan pada :
- Keretan Cepat Maglev (Magnet Leavitation)
- Sensor hitam pada kartu ATM
- Speed Detector/Tacho Generator
- Sensor Vibrasi
- Microphone/Sensor Suara.
3. Sensor Sinar
Sensor yang mendeteksi adanya sinar yang diubah menjadi besaran listrik. Sensor ini memiliki 3 kategori , antara lain :
- Sensor foto voltait (Sel Solar )
Sensor ini menggunakan cahaya matahari yang diubah menjadi besaran listrik
Sensor ini terbuat dari bahan non mekanik yaitu dari campuran silicon.
Prinsip kerja sensor ini dengan adanya poton dari cahaya matahari yang menabrak elektron yang menghasilkan energi yang lebih tinggi sehingga menghasilkan listrik.
Sensor ini digunakan pada kalkulator , jam tangan , rambu-rambu jalan , dan lampu penerangan taman.
- Sensor foto konduktif (foto resitif)
Sensor yang memberikan konduktivitas tahanan .
Sensor ini jika diberi cahaya yang besar maka resistensinya mengecil. Misalnya LDR , photodioda, photo transistor
- Sensor foto listrik
Sensor yang progresif terhadap pantulan karena perubahan posisi , misalnya perubahan laser.
4. Sensor Tekanan
Sensor yang mengubah tegagan pada kawat menjadi besaran listrik.
Prinsip kerja sensor ini dengan mendeteksi adanya tegangan kawat akibat adanya gaya tekan yang
kemudian diubah menjadi besaran listrik.
Sensor ini diterapkan pada :
- Alat pengukur berat badan digital
Dengan meletakkan transduser yang ada diplat yang menghasilkan tegangan mekanis menjadi listrik
- Strain gage
Contoh transduser pasif yang mengubah tekanan mekanik menjadi nilai tahan yang jika dialiri listrik maka tahanan akan berubah secara otomatis
contoh Strain gage : lift
contoh Strain gage : lift
5. Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan atau RPM (Rotation Per meter). Sensor ini dipasang pada benda yang berputar yang menghasilkan tegangan sesuai dengan perputaranya.
Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip kerja dinamo yaitu jika RPM semakin tinggi maka tegangan yang dihasilkan akan semakin tinggi.
Sensor ini diterapkan pada :
- Kincir angirn / Baling- baling
- Anemometer (Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin)
6. Sensor Penyandi (Encoder)
Sensor penyandi adalah sensor yang mengubah gerakan linear menjadi digital yang memiliki gelombang kotak/diskrit.
Sensor ini memiliki 2 lapis penyandian :
- Lapis Rotari
Lapis yang membangkitkan gelombang kotak pada objek yang berputar
- Lapis absolut
Lapis yang membangkitkan gelombang kotak pada objek yang berputar dengan menghasilkan rapat pulsa gelombang kotak yang lebih banyak sehingga membentuk pengkodean dalam susunan tertentu.
Prinsip kerja sensor penyandi yaitu dengan menyandikan tegangan yang tidak terhalang menjadi gelombang kotak atau digital
Sensor ini diterapkan pada :
- Sebagai sensor posisi yang digunakan pada Mouse Analog (Mouse yang menggunakan bola )
7. Sensor Suhu / Temperatur
Sensor suhu adalah sensor yang mendeteksi suhu yang diubah menjadi besaran listrik .
Sensor suhu ada 4 jenis , antara lain :
- Termocouple (TC)
Menggunakan pasangan dua logam yang berbeda koefisien muai (panas dan dingin) yang disambung dan dilebur bersama. Untuk mengukur suhu menggunakan nilai perbedaan muai. Termocouple digunakan untuk mendeteksi suhu yang besar yaitu antara 1000 - 5000 derajat . Komponen ini memiliki range yang lebih besar dari komponen sensor yang lain.
- RTD (Resistensi Temperature Detector)
Pendeteksi suhu berdasarkan hambatan yang dihasilkan. RTD biasanya terbuat dari platina karena memiliki tahanan linier, sangat peka dengan perubahanan tahan 5% per celcius . RTD biasanya digunakan untuk mendeteki suhu yang kecil . RTD digunakan biasa nya digunakan pada termometer badan. Memiliki ketelitian yang akurat.
- Termistor
Pendeteksi yang mengubah suhu menjadi resistansi / tahanan yang berbanding terbalik dengan perubahan suhu. Jika suhu semakin tinggi, maka resistansi semakin naik .Termistor terbentuk dari oksida bahan campuran logam , kobalt, kromium , tembaga, besi atau nikel.Komponen yang lebih cepat peka terhadap perubahan suhu.
- IC Sensor (Chip Silicon)
Pendeteksi yang mengubah suhu yang paling linier atau memiliki kenaikan tetap yang memiliki arus dan tegangan yang berbanding lurus terhadap temperature dan memiliki output paling tinggi.
Komentar
Posting Komentar