Seismograf



A.    Pengertian
Tampilan Seismogram
Seismograf adalah alat pencatat parameter gempa yang dirangkai bersama dengan seismometer. Seismograf bisa mencatat gempa komponen vertikal dan gempa komponen horizontal. Saat terjadi gempa, seismograf merekan gelombang tubuh (body wave) yang dihasilkan oleh gentaran gempa. body wave ada dua macam yaitu gelombang primer dan gelombang sekunder. Gelombang primer memiliki cepat rambat paling tinggi. Gelombang primer merupakan gelombang pertama yang direkam seismograf. Setelah merekan gelombang primer, dilanjutkan dengan merekam gelombang sekunder yang memiliki cepat rambat gelombang yang lebih rendah. Seismograf mencatat cepat rambang gelombang dalam bentuk seismogram. 

B.     Kegunaan
Seismograf digunakan untuk mengukur gempa. Seismograf terdiri dari 3 bagian antara lain : jarum1 , benda stationer (massa stationer), dan pita. Pada Saat terjadi gempa, massa stationer dan jarum terletak padanya tidak bergerak. Yang mengalami pergerakan adalah benda yang berisi pita roll yang dipancangkan ditanah. Karena ujung jarum menempel pada pita roll, maka ketika terjadi gempa tergambar getaran gempa pada pita tersebut. Pita tersebut disebut seismogram. 

C.     Jenis Seismograf
Seismograf merupakan alat untuk mengukur gempa. Seismograf yang biasanya digunakan ada 2 jenis , yaitu :
Seismograf merupakan alat untuk mengukur gempa. Seismograf yang biasanya digunakan ada 2 jenis, yaitu berdasarkan fungsinya dan berdasarkan pembacaan skalar.

Jenis Seismograf berdasarkan Pembacaan skalar, antara lain :
1.    Seismograf Manual (mekanikal)
Jenis gerakan mekanikal dapat mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal tergantung dari pendular yang digunakan apakah vertikal atau horizontal.
Pada komponen horizontal utara-selatan, arah gempa yang dicatat adalah arah gempa pada posisi utara atau selatan sedangkan pada komponen horizontal timur-barat, arah gempa yang dicatat adalah arah gempa pada posisi timur atau barat, dan pada komponen vertikal arah gempa yang dicatat adalah arah gempa dilatasi atau kompresi.
 
Seismograf Mekanik

2.   Seismograf Digital (elektromagnetik)
    Seismograf modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk memindahkan  volatilitas sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetis. Peristiwa -peristiwa yang menimbulkan getaran kemudian dideteksi melalui  spelgavanometer. Selain itu, seismograf digital modern menambahkan komponen keempat yaitu layar, "user-friendly", dan cepat transfer data. 

Seismograf Digital
Jenis Seismograf berdasarkan fungsinya , antara lain :
 1.    Seismograf Horizontal
Seismograf ini berfungsi untuk mencatat getaran bumi pada arah mendatar . Seismograf tergantung pada massa stationer yang tergantung pada seutas tali. Pada bagian bawah terdapat jarum yang ujungnya menyentuh roll pita yang selalu berputas searah jarum jam. Tiang penompang roll pita terpancang pada tanah. Pada saat terjadi gempa, roll bergetar sedangkan massa stationer dan jarum jam tidak bergerak. Dengan demikian, akan terbentuk goresan pada roll pita tersebut yang disebut seismogram.
Seismograf Horinzontal

2.    Seismograf Vertikal
Seismograf ini berfungsi untuk mencatat getaran gempa vertikal. . Seismograf ini ditahan oleh sebuah pegas dan sebuah tangkai berengsel. Ujunng massa stationer yang berjarum disentuhkan pada roll pita yang bergerak searah dengan jarum jam. Saat terjadi gempa , roll pita akan bergerak sehingga akan terbentuk seismogram.
Seismograf Vertikal
Kedua jenis seismograf ini digunakan untuk pengukuran gempa. Untuk mengetahui keakuratan data gempa , Station BMG memasang 3 seismograf untuk mengetahui sumber gempa. 3 seismograf yang dipasang yaitu 2 seismograf horizontal yang dipasang di arah utara-selatan dan arah timu-barat, serta satu seismograf vertikal.
 
D.   Komponen Seismograf 

     Menurut Olivia N. Harahap (1994:93) : “Seismograf adalah sebuah alat elektronika yang berfungsi sebagai pencatat gempa bumi. Dalam sebuah seismograf terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebuah sensor, amplifier dan pengkondisi sinyal, ADC, Time System, Rekorder, dan tentunya power supply. Gabungan antara amplifier dan pengkondisi sinyal, ADC, dan time system biasa disebut dengan Digitizer”.
1.      Sensor
            Sensor untuk sebuah Seismograph disebut Seismometer. Seismometer diartiakan sebuah sensor yang menangkap gelombang seismik yang berbentuk besaran fisik. Bentuk output dari seismometer adalah tegangan listrik. Seismometer sendri terbagi dua jenis yaitu Short Period dan Broadband.
2.      Amplyfier / Pengkondisi sinyal
           Output dari seismometer yang berupa tegangan tersebut merupakan input dari bagian ini. Seperti namanya Amplyfier, berfungsi sebagai penguat tegangan dari seismometer. Sebab tegangan yang dihasilkan oleh seismometer belum dapat diolah secara langsung oleh ADC, Jadi perlu dikuatkan dan dipilih (difilter) oleh pengkondisi sinyal. Hasil dari bagian Amplyfier dan Pengkondisi Sinyal inilah yang menjadi input bagi ADC.
3.      ADC
            ADC atau Analog to Digital Converter adalah sebuah bagian yang berfungsi sebagai perubah dari sinyal analog, berupa tegangan listrik yang dikeluarkan oleh pengkondisi sinyal menjadi sebuah bentuk digital. Bentuk digital inilah nantinya yang akan diproses menjadi sebuah informasi. Digitizer juga diintegrasikan dengan sebuah logger sebagai media penyimpan data. Sehingga data tersebut tidak hilang dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu.
4.      Time System
            Time System atau sistem pewaktu dalam sebuah Seismograf sangat penting sebagai penyedia informasi waktu dari parameter gempa bumi. Sistem pewaktu dapat diperoleh dari sebuah RTC (Real Time Clock), biasanya berupa IC, dan sebuah GPS (Global Position system). Pada masa sekarang ini RTC dan GPS keduanya dibutuhkan dalam seismograf untuk saling melengkapi.
5.      Recorder
            Recorder di dalam sebuah seismograf berfungsi sebagai pencatat atau perekam untuk selanjutnya di lakukan analisa lanjutan. Sudah jamak di sini bahwa recorder berupa sebuah PC atau laptop. Selain sebagai recorder, peran PC bisa juga sebagai data logger dan juga analisis data. Hal tersebut dimungkinkan karena dilengkapi dengan software analisa. 
6.      Power Supply
            Sebuah alat elektronika tidak dapat bekerja tanpa diberi power supply. Power supply yang digunakan adalah tegangan DC atau searah. Untuk sebuah seismograf tegangan dari sumber masuk ke digitizer untuk selanjutnya didistribusikan ke semua bagian. 


E.      Prinsip kerja Seismograf
Gempa bumi adalah getaran atau vibrasi permukaan bumi. Gempa bumi terjadi karena suatu patahan pada kerak lempengan bumi akibat dari gesekan dengan kekuatan yang besar. Gesekan antar lempengan yang memiliki kekuatan besar menghasilkan suatu getaran yang terasa hingga jarak jauh bahwa hingga beberapa mil. Getaran gempa merambat melalui batu-batuan dan mencapai jarak jauh yang kemudian bisa dideteksi oleh sismograf.
Bayangkan sebuah balok atau pelat beton. Sebuah grafik yang ditempelkan balok atau pelat itu menonjol keluar. Grafik itu sejajar dengan tanah, seperti lembaran kertas. Di atasnya, sebuah balok menonjol keluar dari tempat tergantungnya suatu beban. Pada dasar beban itu terdapat sebuah pena, yang menyentuh grafik itu. Sekarang muncul gelombang gempa bumi. Balok beton bergerak dan demikian juga grafik yang menempel padanya. Tetapi beban yang digantung tidak bergerak. Jadi, pena itu membuat tanda-tanda pada grafik itu pada waktu pena itu bergerak dan kita memperoleh catatan tentang gempa bumi. Tentu saja alat ini dibuat dengan sangat teliti sehingga gerakan yang pling kecil sekalipun dapat dicatat.
Jadi, sistem pengukuran yang terjadi pada seismograf ada 3 tingkatan :
1.    Tingkat 1 : tingkat pendeteksi
Pada tahap ini seismograf mendeteksi getaran di bawah tanah oleh alat yang tertancap di tanah.
2.    Tingkat 2 : tingkat perantara getaran
Pada tahap ini seismograf menyalurkan getaran dari alat yang tertancap di tanah, biasanya berbentuk tali atau semacamnya yang dapat menyalurkan getaran.
3.    Tingkat 3 : tingkat penerima getaran
Pada tahap ini seismograf menerima getaran dari perantara ke massa yang jadi satu dengan pena, sehingga pena tersebut bergerak sesuai getaran yang diterima.

Ketika terjadi gempa, getaran gempa yang terekam adalah gelombang primer karena kecepatan rambatnya paling tinggi, lalu diikuti oleh rekaman gelombang sekunder yang memiliki kecepatan rambat lebih rendah dari gelombang primer. Gelombang permukaan datang paling akhir karena memiliki kecepatan rambat paling rendah. Seismograf mencatat semua getaran dan kecepatan rambat gempa bumi dalam bentuk seismogram dengan kata lain hasil rekaman dari getaran yang dicatat oleh seismograf dinamakan seismogram Alat ini sangat sensitif terhadap gelombang seismik yang ditimbulkan karena gempa bumi, ledakan nuklir dan sumber gelombang seismik lainnya. hasil rekaman dari alat tersebut dinamakan seismogram.
Prinsip kerja dari alat ini yaitu mengembangkan kerja dari bandul sederhana. ketika mendapatkan usikan atau gangguan dari luar seperti gelombang seismik maka bandul akan bergetar dan merekam datanya seperti grafik.
Pada bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh lebih besar dari pada ukuran geometris dari bandul. Pada posisi setimbang, bandul berada pada titik A. Sedangkan pada titik B adalah kedudukan pada sudut di simpangan maksimum (θ). Kalau titik B adalah kedudukan dari simpangan maksimum, maka gerakan bandul dari B ke A lalu ke B’ dan kemudian kembali ke A dan lalu ke B lagi dinamakan satu ayunan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu ayunan ini disebut periode (T).
 

f   = Komponen w menurut garis singgung pada lintasan bandul
P  = Gaya tegang tali
N  = Komponen normal dari W = m . g
l    = Panjang tali
θ = Sudut simpangan
 












Gaya pemulih yang bekerja pada bandul yaitu -mg sin θ. Sehingga persamaannya dapat ditulis sbb :
F = – mg sin θ
Tanda negatif diatas menunjukkan bahwa gaya mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan sudut θ.
Karena gaya pemulih F berbanding lurus dengan sin θ bukan dengan θ, maka gerakan tersebut bukan merupakan Gerak Harmonik Sederhana.  Jika sudut θ kecil, maka panjang busur x (x = L kali θ) hampir sama dengan panjang L sin θ.
Dengan demikian untuk sudut yang kecil, menggunakan pendekatan :
Sin θ ≈ θ
Sehingga persamaan gaya pemulih menjadi :
F = – mg Sin θ ≈ -mg θ
Karena :
x = Lθ
 
maka persamaan diatas menjadi persamaan yang sama seperti dengan hukum Hooke :
F = -kx
Periode pendulum sederhana dapat kita tentukan menggunakan persamaan :






Konstanta gaya efektif k kita ganti dengan mg/L :
 









sehingga frekuensi pendulum sederhana
 












Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran pendulum sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi bernilai tetap, maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang tali (L). Dengan kata lain, periode dan frekuensi pendulum tidak bergantung pada massa beban alias bola pendulum.
Dari prinsip tersebut terciptanya alat seperti ini,











hasil rekamannya seperti dibawah ini,












Dari grafik yang dihasilkan tersebut maka institusi yang berwenang dapat mengeluarkan peringatan akan adanya bencana gunung meletus. Tentunya grafik tersebut telah dikalibrasi sehingga peringatannya juga akurat.

F.     Kelebihan dan Kekurangan Seismograf

Setiap alat seismograf dibuat secara perhitungan khusus. Tetapi kelebihan dan kekurangan alat tersebut pasti ada, itu dikarenakan alat tersebut berfungsi untuk mengetahui atau mendekteksi getaran, atau gempa bumi. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan seismograf :
Kelebihan
Kelebihan seismograf termasuk dari fungsi seismograf itu sendiri. Karena seismograf terdapat banyak jenis dan macamnya. Jadi, seismograf mempunyai tugas masing-masing. Berikut adalah kelebihan seismograf :
1.      Seismograf menggunakan dua klasifikasi yang berbeda untuk mengukur Gelombang seismik yang dihasilkan gempa, yaitu besaran gempa dan intensitas gempa. Kedua klasifikasi pengukuran ini menggunakan skala pengukuran yang berbeda pula. Skala pengukuran gempa tersebut terdiri dari skala Richter dan Skala Mercalli . Skala Richter  digunakan untuk menggambarkan besaran gempa, sedangkan Skala Mercalli digunakan untuk menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung, dan manusia.
2.      Karena seismograf lama terdiri dari 2 macam yaitu Seismograf horizontal bertugas untuk mengukur atau mencatat getaran bumi pada arah horizontal. Sedangkan seismograf vertikal untuk mencatat getaran bumi pada vertikal.

Kekurangan
Alat seismograf dapat mengetahui getaran sekecil mungkin, tetapi bukan berarti seismograf tidak mempunyai kelemahana atau kekurangan. Kekurangan seismograf tersebut disebabkan oleh :
1.      Jika getaran yang terlalu kuat membuat seismograf tidak mampu membuat catatan, karena tangkai alat pencatat bisa mengalami kerusakan.
2.      Karena seismograf adalah alat yang selalu didekatkan  dengan lokasi getaran. Jadi, ada peraturan yang memasang seismograf tersebut pada saat getaran besar terjadi, karena melalui beberapa pertimbangan.
 

Referensi


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan dan Penerapan Osciloscope

Biosensor