Anemometer

Anemometer Cup


A. Pengertian    
   Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan perputaran angin dan  kecepatan gas dalam fenomena terjadinya angin . Alat Ini banyak digunakan Meterologi dan Geofisika . Alat ini dirancang oleh Leon Batista Alberti  tahun 1450. Jenis anemometer yang banyak digunakan pada masyarakat adalah anemometer mangkok (Anemometer Cup)

B. Fungsi 
Secara garis besar  fungsi anemometer  adalah  mengukur kecepatan angin dan tekanan anign  dalam fenomena terjadinya angin. Berikut ini adalah fungsi lain dari anemometer :
1. Mengukur kecepatan angin dan kecepatan gas .
2. Mengukur kecepatan angin dengan mendeteksi sinar laser yang terpantul dari partikel udara yang bergerak dengan anometer Doppler Laser.
3. Mengukur kecepatan angin dengan mengirim gelombang suara antara transduser yang terpasang dan bagaimana kecepatan terpengaruh dengan anemometer ultrasonik.
4. Menentukan perkiraan cuaca
5. Menentukan tekanan angin pada kondisi tertentu.

C. Jenis-Jenis 
Jenis anemometer ada dua yaitu anemometer pengukur kecepatan angin (Velocity anemometer) dan anemometer pengukur tekanan angin (pressure anemometer) : 
a. Anemometer pengukur kecepatan angin , antara lain :

-    Anemometer cup (mangkuk)
 Anemometer ini diciptkana oleh Dr. John Thomas Rommey Robinson dari Armagh Observator tahun 1846. Anemometer ini memiliki tiga cup setengah lingkaran  yang terpasang pada ujung horizontalnya. Angin yang melewati cup akan memberikan tekanan gerak pada cup untuk memutar. Putaran poros cup inilah yang menghasilkan kecepatan angin rata-rata selama periode waktu yang ditetapkan. Anemometer ini digunakan untuk standar indutri dalam penilaian studi sumber daya angin.

-    Anemometer kincir angin
Anemometer ini berbentuk panjang vertikal yang bergerakannya selalu sama (konstan) .

-    Anemometer laser doppler 
Anemometer ini menggunakan sinar cahaya dari laser yang terbagi menjadi dua balok, dengan satu yang disebarkan dari anemometer. Partikulat yang mengalir bersama dengan molekul udara yang dekat dengan tempat keluar balok mencerminkan lampu kembali ke detektor, yang diukur relatif terhadap sinar laser asli. Ketika partikel-partikel dalam gerakan besar  akan menghasilkan pergeseran Doppler untuk mengukur kecepatan angin di sinar laser yang akan digunakan untuk kecepatan partikel udara disekitar anemometer.

-    Anemometer sonic
Anemometer yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengukur kecepatan angin. 

-    Anemometer hot-wire
Anemometer yang menggunakan kawat halus untuk pengukuran . Adanya udara yang melewati Hot-wire akan menyebabkan pendinginan pada kawat. Kawat yang halus memiliki frekuensi yang lebih sensitiv dibandingkan pengukuran lainnya. Anemometer ini digunakan untuk studi arus turbulen.

-    Anemometer bola ping pong
Anemometer ini menggunakan ping pong yang dipasang pada ujung string. Anemometer ini memilik postur ping pong yang ringan sehingga memungkinkan bergerak pada kecepatan angin yang kecil
 
b. Anemometer pengukur tekanan angin , antara lain

-   Anemomter piring (Plate)
Anemometer ini adalah anometer pertama untuk mengukur tekanan angin. Anometer ini menggunakan piring yang diletakan dari atas sehingga mampu dilewati oleh angin. Anemometer ini sangat baik untuk daerah yang tinggi karena  berbentuk plate memiliki hasil pengukuran yang baik jika digunakan untuk tempat yang lebih tinggi.

-   Anemometer tabung (Tube)
Anemometer ini teridiri dari tabung kaca berbentuk U yang berisi cairan manometer (Pengukur tekanan). Anemometer ini memiliki postur yang salah satu ujungnya membungkuk menghadapi anging dan ujung vertikal yang lain sejajar dengan aliran angin. Anemometer ini paling praktis dab terkenal. Jika angin bertiup ke mulut tabung menyebabkan cairan manometer meningkat dari peningkatan cairan manometer ini menghasilkan indikasi  tekanan angin

D. Prinsip kerja

Berikut ini adalah prinsip kerja anemometer secara umum , antara lain :

-   Angin memiliki tekanan yang kuat pada baling-baling yang berbentuk cekung.
-   Bagian yang terkena tekanan (bagian cekung) akan berputar satu arah dengan perputaran angin.
-   Bagian poros dari baling-baling dihubungkan dengan dinamo kecil.
-  Baling-baling yang berputar akan menghasilkan kecepatan angin yang berbanding lurus dengan kecepatan angin.
-    Arus yang dihasilkan baling-baling dihubungkan dengan galvanometer dalam satuan kecepatan knot , meter per detik (m/s) , kilometer per jam (km/jam ).



Referensi :
komponenelektronika.biz/fungsi-anemometer.html
http://www.news.tridinamika.com/2411/mengenal-lebih-jauh-anemometer-dan-jenis-jenisnya
http://www.sharemyeyes.com/2013/04/tugas-jenis-anemometer.html
http://komponenelektronika.biz/cara-kerja-anemometer.html 
http://energiterbarukanonline.blogspot.com/2012/11/cara-kerja-anemometer-kecepatan-angin.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan dan Penerapan Osciloscope

Seismograf

Biosensor