Biosensor
A. Pengertian Biosensor
Optoeletric Biosensor |
Biosensor yang pertama kali dibuat adalah sensor yang menggunakan tranduser eletrokimia antara lain elektroda untuk menentukan kadar glukosa dengan metode amperometri.
Perkembangan Biosensor :
1. Generasi pertama (Biosensor berbasis Oksigen )
2. Generasi kedua (Biosensor lebih spesifik dengan melibatkan mediator antara reaksi dan transduser)
3. Generasi ketiga (Biosensor yang berbasis Enzyme Coupling)
Produk-produk Perusahaan Amerika yang menggunakan teknologi biosensor :
1. i-Stat
2. Micro Chips
3. Digital Angel
4. Very Chip
Keempat chip diatas dapat dipasang dalam tubuh manusia. Perusahaan Jepang yang ikut menggunakan teknologi biosensor : Matsushita Electric
Industrial Co dengan teknologi biosensor mampu menetapkan dengan cepat dan mudah pengukuran kolesterol darah. Tokyo Medical and
Dental University dengan biosensor nafasnya yang memanfaatkan enzim
monoamine oksidase A (MAO A) dan lain sebagainya. Tetapi secara umum
untuk penguna biosensor, hampir 60% pengunanya berasal dari health-care industri.
B. Prinsip kerja Biosensor
Biosensor terdiri dari tiga unsur :
1. Unsur biologi (Reseptor biologi)
2. transducer
3. Sistem elektronik
Prinsip kerja biosensor |
Unsur biologi yang umum digunakan untuk biosensor adalah enzim , organel , jaringan , antibodi , bakteri , jasad renik ,dan DNA. Unsur biologi yang digunakan berbentuk terimmobilisasi pada suatu transduser.
3 Cara Immobilisasi yang dapat dilakukan , antara lain :
1. Adsorpsi fisik.
2. Menggunakan membran perangkat matrik.
3. Membuat ikatan kovalen antara biomolekul dan tranduser.
Transduser yang banyak digunakan pada biosensor, antara lain ;
1. Elektrokimia Transduser
Prinsip kerja elektrokimia biosensor |
2. Optoelektronik Transduser
Prinsip kerja Optoeletronik Transduser |
3. Krital Piezoelektronik Transduser
Prinsip kerja Piezoeeletronik Transduser |
4. field effect transistor Transduser
Prinsip kerja field effect transistor Transduser |
5. termistor Transduser
Prinsip kerja thermistor Transduser |
Proses yang terjadi dalam transduser dapat berupa calorimetric biosensor , potensiometric biosensor, amperometric biosensor , optical biosensor mauun piezo eletrik biosensor. Dari transduser diperoleh sinyal yang kemudian diproses secara eletronik misalnya recorder komputer
C. Kegunaan Biosensor
Biosensor merupakan penggabungan dari bimolekul dengan transduser . Biosensor banyak digunakan untuk kepentingan medis . Meskipun demikian, biosensor banyak digunakan untuk pertanian , militer, lingkungan dan lain sebagainya. Berikut ini adalah kegunanaan Biosensor yang ada di masyarakat .
Referensi :
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/biosensor_dan_aplikasinya/
Komentar
Posting Komentar